Nama : Juliana Sari
Nim : 223100305
Prodi : Sistem Informasi
PENGERTIAN KARDINALITAS DAN ERD
1. Pengertian ERD
ERD atau Diagram ER adalah satu langkah awal untuk menyusun sebuah database. ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model atau rancangan untuk membuat database, supaya lebih mudah dalam menggambarkan data yang memiliki hubungan atau relasi dalam bentuk sebuah desain. Dengan adanya ER diagram, maka sistem database yang terbentuk dapat digambarkan dengan lebih terstruktur dan rapi.
Bentuknya seperti diagram yang menjelaskan hubungan antar objek data. Untuk menggambarkannya dibutuhkan:
1. Notasi ialah seperangkat lambang yang menggambarkan data.
2. Simbol sebagai lambang sebagai penanda.
3. Bagan merupakan rancangan atau skema untuk mempermudah penafsiran.
4. dll.
2. Fungsi ERD
Adapun fungsi dari ERD adalah sebagai berikut.
a. Memberikan kemudahan dalam menganalisis sebuah basis data (database) dengan cara yang cepat serta murah.
b. Menjalankan hubungan antar data yang memiliki keterkaitan berdasarkan objek yang dihubungkan dengan suatu relasi.
c. Mendokumentasikan data yang ada dalam sebuah basis data dengan cara menganalisis serta mengidentifikasi setiap objek atau entitas dan relasinya.
d. Melakukan pengujian model yang telah dibuat.
3. Komponen Penyusun ERD
Entitas (entity)
Entitas merupakan Kumpulan objek yang dapat diidentifikasikan secara unik atau saling berbeda. entitas memiliki ada 2 jenis :
a. Strong entity ( entitas kuat ) merupakan entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada entitas lain. entitas kuat memiliki karakteristik yang unik yang disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas lain). Entitas kuat digambarkan dengan dengan bentuk persegi panjan.
b. Weak entity ( entitas lemah ) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada entitas lain. Entitas ini tidak teridentifikasi memiliki keunikan dan tidak memiliki identifier sendiri namun entitas lemah memiliki atribut yang berperan sebagai partial identifier (identifier yang berfungsi sebagian) . Entitas lemah tidak memiliki arti apa apa tanpa kehadiran entitas lain. entitas yang dimana entitas lemah bergantung dinamakan identifyng owner.
Atribut ( Attribute )
Setiap entitas pasti memiliki elemen yang disebut dengan atribut. Atribut adalah sifat atau karakteristik yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah entitas. digunakan untuk mendiskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Simbol dari atribut biasanya berbentuk oval. Atribut terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya :
a. Simple Attribute (Atribut biasa) merupakan atribut yang memiliki nilai pasti dan nilai tunggal yang tidak dapat dipecah lagi (atomic). contohnya : NIM, jenis kelamin dsb.
b. Composite Atribute (Atribut gabungan) merupakan atribut yang memiliki nilai gabungan dari beberapa atribut lainnya. contohnya : nama lengkap yang terbagi menjadi nama depan, nama tengah dan nama belakang.
c. Multi Valued Attribute (Atribut bernilai ganda) merupakan atribut yang memiliki nilai lebih dari satu. contohnya : siswa yang memiliki lebih dari satu nomor telepon.
d. Derived Attribute merupakan atribut yang nilainya dapat diperoleh dari nilai atribut lain. dalam ERD atribut ini tidak wajib dituliskan. Contohnya : usia, selisih harga.
e. Key Atribut (Atribut Kunci) merupakan atribut yang memiliki nilai unik namun nilai tersebut tidak dapat berubah - ubah. contohnya : nomor NIK, ID pegawai.
Relasi (Relationship)
Relasi merupakan hubungan antara satu atau lebih sejumlah entitas yang berbeda. Relasi seringkali juga disebut dengan proses. relasi disimbolkan dengan bentuk belahketupat. ada 3 jenis relasi yaitu :
a. One to one (satu ke satu) yaitu setiap entitas hanya bisa memiliki relasi dengan satu entitas lain contohnya mahasiswa dengan nomor induk mahasiswa.
b. one to many (satu ke banyak) yaitu hubungan antara satu entitas dengan beberapa entitas ataupun sebaliknya contohnya adalah dosen dengan para mahasiswanya ataupun sebaliknya
c. many to many (banyak ke banyak) yaitu setiap entitas yang ada dapat memiliki relasi dengan entitas yang lain, begitu pula sebaliknya. contohnya siswa dengan ekstrakulikulernya.
Ketiga jenis relasi diatas juga merupakan bagian dari Kardinalitas. Kardinalitas merupakan derajat yang menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi pada entitas himpunan lain. Kardinalitas dalam sebuah ERD (Entity Relationalship Diagram) sangat berkaitan erat dengan relasi atau hubungan pada bagian notasi atau komponen ERD.
Garis
Dalam ERD sendiri garis digunakan untuk menunjukkan hubungan entitas dalam ERD. Selain menjadi penghubung, garis juga dapat menunjukkan alur atau flow dari suatu ERD.
simbol komponen ERD
Garis
Fungsi dari garis ini tidak hanya sebatas penghubung antar himpunan relasi dengan himpunan entitas, serta himpunan entitas dengan atributnya. Garis dapat mempermudah pengguna untuk melihat dan mengetahui alur sebuah ERD sehingga nampak jelas awal dan akhirnya.
Simbol Notasi dalam ERD
Entitas digambarkan dengan persegi panjang. Atribut diwakili dengan elips atau oval. Untuk jenis atribut lainnya seperti key attribute ditandai dengan garis didalamnya.
Beda halnya dengan composite attribute yang digambarkan dengan lingkaran ditambah lingkaran lainnya yang dihubungkan dengan garis. Hal tersebut menandakan bahwa jenis entitas ini terdiri dari beberapa atribut kecil. Dan jenis derivative disimbolkan dengan lingkaran bergaris putus-putus.
Tahapan Umum Pembuatan ERD
Setelah memahami entitas, atribut, dan kardinalitas relasi, saatnya melakukan langkah-langkah berikut jika ingin membuat model ERD.
Tahap 1 – Menentukan entitas yang akan terlibat atau menentukan tabel.
Contoh masalah berasal dari SIAKAD Perkuliahan. Dalam sistem SIAKAD suatu perguruan tinggi, mahasiswa dapat melakukan input KRS, melihat KHS, mengambil banyak mata kuliah, dan mata kuliah diambil oleh para mahasiswa.
Sebagai contoh, untuk penentuan entitasnya bisa dijadikan sebagai Mahasiswa, Dosen, Ruang, dan Mata_Kuliah.
Tahap 2 – Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
Di tahap penentuan atributnya maka akan menjadi seperti ini:
- Mahasiswa: nim, nama_mhs, almt_mhs
-Dosen: nip, nama_dsn, almt_dsn
-Mata kuliah: kd_mk, nama_mk
-Ruang: kd_ruang, lokasi, kapasitas
Tahap 3 – Menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya dan kardinalitas relasi.
Setelah menentukan atribut-atributnya, maka langkah selanjutnya menetukan relasi. Inilah contoh relasi beserta kardinalitasnya.
-Mahasiswa (M) mengambil Mata_Kuliah (N), yaitu banyak mahasiswa mengambil banyak mata kuliah.
-Dosen (1) membimbing Mahasiswa (N), yaitu satu dosen membimbing banyak mahasiswa.
-Dosen (1) mengajar Mata_Kuliah (N), yaitu satu dosen mengajar banyak mata kuliah.
-Ruang (1) digunakan untuk Mata_Kuliah (1), yaitu satu ruang dapat digunakan untuk satu mata kuliah saja.
Tahap 4 – Membuat model Entity Relationship Diagram
Setelah menetapkan hubungan dan rasio kardinalitas, selanjutnya membuat diagram ER. Dalam tahap ini hanya menggabungkan seluruh himpunan dan relasi dari tahap ketiga.
Dimulai dari mahasiswa. Mahasiswa mengambil Mata_Kuliah, Dosen membimbing Mahasiswa, Dosen mengajar Mata_Kuliah, dan Ruang untuk Mata_Kuliah.
Selanjutnya menentukan foreig key, primary key yang termasuk pada atribut entitas lain. Di antara entitas Mahasiswa mengambil Mata_Kuliah maka kunci utamanya terletak pada relasi mengambil, yaitu nim dan kd_mk. Sedangkan untuk foreign key Dosen membimbing Mahasiswa terletak pada nim.
Tips Membuat ERD
Tips membuat basis data ER diagram:
- Pastikan nama entitas hanya muncul sekali dalam setiap model Entity Relationship Diagram.
- Berikan nama untuk setiap entitas, atribut, dan relasi.
- Cek kembali relasi antar entitas, apakah semuanya benar-benar dibutuhkan atau tidak. Atau malah ada relasi yang terlewatkan. Kemudian jangan gabungkan relasi dengan satu sama lain dan buang relasi yang digunakan berulang.
- Gunakan warna yang berbeda, misalnya warna terang untuk menandai Entity Relationship Diagram paling penting.
Tools Untuk Membuat ERD
Menggunakan media berikut ini:
1. Visual-paradigm
2. Dbdiagram
3. QuickDBD
4. Lucidchart
Kunci ( Key ) dalam Model Relational
Dipakai untuk menemukan record tersebut pada waktu akses atau bisa digunakan untuk identifikasi tiap record.
Jenis - jenis kunci :
1. Superkey
Kumpulan atribut dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity atau record dari tabel tersebut secara unik.
Contoh :
misal database akademik maka super key yang digunakan adalah : npm, nama_mhs, tgllahir, alamat, dst.
2. Kandidat key
Candidat key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain.
Contoh : npm, dan nama_mhs.
Komentar
Posting Komentar